Syarat untuk keluar dari status daerah tertinggal adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Kabupaten Bondowoso terus melaksanakan akselerasi salah satunya melalui sektor pendidikan dengan Gerakan Pendidikan Kesetaraan berbasis Desa (Getar Desa).
Terobosan itu membuat Bondowoso meraih penghargaan Otonomi Award 2018, melalui program Getar Desa (Gerakan Pendidikan Kesetaraan Berbasis Desa).
Piagam penghargaan yang diraih pemkab Bondowoso, diterima langsung oleh bupati Bondowoso yang baru, Drs KH Salwa Arifin, dan diserahkan oleh Gubernur Jatim, Soekarwo di Surabaya.
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin didampingi Kepala Dinas Pendidikan Dra Hj Endang Hardiyanti MM menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur di Surabaya.
Penghargaan tersebut diperoleh berkat Inovasi pendidikan dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bondowoso dalam upaya keluar dari status Daerah Tertinggal.
Bupati Bondowoso melalui Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso mengatakan dengan terlaksananya program Getar Desa ini secara optimal diharapkan Bondowoso kedepan akan berubah predikat keluar sebagai daerah tertinggal. Diketahui bahwa angka reta-rata sekolah kita ditahun 2017 kemarin baru mencapai 5,57 tahun, dengan adanya getar desa harapanya bisa bertambah bisa meningkat di atas 6 tahun pada tahun ini,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, sejak tahun anggaran 2017 kemarin, Pemkab Bondowoso dengan melibatkan seluruh desa yang ada di Bondowoso yaitu sebanyak 209 desa mengggalakkan program Getar Desa dengan melibatkan tutor dari berbagai instansi bahkan di dalamnya juga melibatkan TNI dan Polri.(admin)